Memaparkan catatan dengan label aqidah dan manhaj kami. Papar semua catatan
Memaparkan catatan dengan label aqidah dan manhaj kami. Papar semua catatan

Selasa, 19 Julai 2022

INILAH AQIDAH DAN MANHAJ KAMI

INILAH AQIDAH DAN MANHAJ KAMISiri 1.Apa yang diyakini dan diimani oleh Ahlus Sunnah wal Jama’ahSegala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, keluarganya, para sahabatnya, dan siapa saja yang berwala’ kepadanya. Amma ba’du:1 Sesungguhnya kami beriman kepada Allah Ta’ala Yang Maha Agung dalam keluhuran-Nya, tiada ilah selain Dia, tiada sesembahan yang sebenarnya selain Dia. Kita menetapkan bagi-Nya apa yang ditetapkan oleh kalimat tauhid,serta menafikan dari-Nya persekutuan dan tandingan. Kami bersaksi bahwa tiada ilah(yang haq) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Dan ini adalah awal agama, akhirnya, zhahirnya dan batinnya. Barang siapa mengucapkannya, memelihara syarat-syaratnya, dan menunaikan haknya, maka dia adalah muslim. Dan barang siapa tidak melaksanakan syarat-syaratnya atau mengerjakan salah satu dari pembatal-pembatalnya, maka dia kafir, meskipun dia mengaku muslim.2 Kami mengimani bahwa Allah Ta’ala adalah Sang Pencipta dan Sang Pengatur. Bagi-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dia adalah Yang Pertama dan Yang Terakhir, Yang Zhahir dan Yang Batin.“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (asy-Syura: 11)3 Kami tidak mengingkari sesuatu pun dari nama-nama dan sifat-sifat Allah Ta’ala. Kami menetapkan nama-nama dan sifat-sifat itu bagi Allah sebagaimana disebutkan dalam al-Kitab dan as-Sunnah yang shahih, tanpa takyif (menentukan keadaan), tamtsil (menyerupakan dengan makhluk), ta’wil (menjelaskan secara rinci), dan ta’thil (penafian)(4 ). Kami mengimani bahwa Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah rasulullah (utusan Allah) kepada semua makhluk, baik manusia maupun jin. Wajib mengikuti dan menaatinya dalam semua yang diperintahkannya, serta membenarkan dan menerimanya dalam semua yang beliau beritakan. Dan kita komitmen sesuai dengan firman Allah Ta’ala tentangnya: “Maka demi Rabb-mu, mereka tidak beriman sampai mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak menemukan rasa keberatan dalam hati mereka terhadap apa yang engkau putuskan dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (an-Nisa’: 65)(5 ) Kami mengimani malaikat-malaikat Allah yang dimuliakan. Mereka tidak mendurhakai Allah dalam apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan kepada mereka. Mencintai mereka adalah bagian dari iman dan membenci mereka adalah bagian dari kekufuran.(6) Kami mengimani bahwa al-Qur-an adalah kalam Allah Ta’ala dengan huruf-hurufnya dan makna-maknanya, dan bahwa ia adalah satu sifat di antara sifat-sifat Allah Ta’ala, bukan makhluk. Karena itu, ia wajib diagungkan, diikuti, dan diterapkan hukumnya.👇11 Kami mengimani bahwa adzab dan nikmat qubur adalah benar. Allah akan mengadzab siapa saja yang berhak mendapatkan adzab jika Dia menghendaki, namun Dia akan memaafkannya jika berkehendak lain. Dan kami mengimani pertanyaan Munkar dan Nakir, berdasarkan apa yang ditetapkan oleh khabar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bersama firman Allah Ta’ala: “Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan dunia dan di akhirat, dan Allah menyesatkan orang-orang yang zhalim. Dan Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.” (Ibrohim: 27)12 Kami mengimani kebangkitan setelah kematian serta hari akhir. Kami mengimani diperlihatkannya amal dan para hamba di hadapan Allah ta’ala. Kami mengimani hari perhitungan (hisab), timbangan (mizan), telaga (hawdh), jembatan (shirath), dan bahwa surga itu benar dan neraka itu benar.13 Kami mengimani tanda-tanda kiamat yang shahih diriwayatkan dari Nabi, dan bahwa fitnah (ujian) terbesar sejak Allah menciptakan Adam ‘alaihis salam sampai hari kiamat adalah fitnah al-Masih ad-Dajjal. Kami mengimani turunnya Isa ‘alaihis salam untuk menegakkan keadilan. Dan kami mengimani akan kembalinya Khilafah Rasyidah berdasarkan manhaj kenabian.14 Kami mengimani bahwa Allah akan mengeluarkan sekelompok dari muwahhidin dari neraka dengan syafaat para pemberi syafaat, dan bahwa syafaat adalah hak bagi orang yang diberi izin oleh Allah dan Dia ridhai perkataannya.15 Kami mengimani syafaat Nabi kami shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bahwa beliau memiliki kedudukan yang terpuji pada hari kiamat.

Siri 1.

Apa yang diyakini dan diimani oleh Ahlus Sunnah wal Jama’ah

Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, keluarganya, para sahabatnya, dan siapa saja yang berwala’ kepadanya. Amma ba’du:

1 Sesungguhnya kami beriman kepada Allah Ta’ala Yang Maha Agung dalam keluhuran-Nya, tiada ilah selain Dia, tiada sesembahan yang sebenarnya selain Dia. Kita menetapkan bagi-Nya apa yang ditetapkan oleh kalimat tauhid,serta menafikan dari-Nya persekutuan dan tandingan. Kami bersaksi bahwa tiada ilah(yang haq) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Dan ini adalah awal agama, akhirnya, zhahirnya dan batinnya. Barang siapa mengucapkannya, memelihara syarat-syaratnya, dan menunaikan haknya, maka dia adalah muslim. Dan barang siapa tidak melaksanakan syarat-syaratnya atau mengerjakan salah satu dari pembatal-pembatalnya, maka dia kafir, meskipun dia mengaku muslim.

2 Kami mengimani bahwa Allah Ta’ala adalah Sang Pencipta dan Sang Pengatur. Bagi-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dia adalah Yang Pertama dan Yang Terakhir, Yang Zhahir dan Yang Batin.“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (asy-Syura: 11)

3 Kami tidak mengingkari sesuatu pun dari nama-nama dan sifat-sifat Allah Ta’ala. Kami menetapkan nama-nama dan sifat-sifat itu bagi Allah sebagaimana disebutkan dalam al-Kitab dan as-Sunnah yang shahih, tanpa takyif (menentukan keadaan), tamtsil (menyerupakan dengan makhluk), ta’wil (menjelaskan secara rinci), dan ta’thil (penafian)

(4 ). Kami mengimani bahwa Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah rasulullah (utusan Allah) kepada semua makhluk, baik manusia maupun jin. Wajib mengikuti dan menaatinya dalam semua yang diperintahkannya, serta membenarkan dan menerimanya dalam semua yang beliau beritakan. Dan kita komitmen sesuai dengan firman Allah Ta’ala tentangnya: “Maka demi Rabb-mu, mereka tidak beriman sampai mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak menemukan rasa keberatan dalam hati mereka terhadap apa yang engkau putuskan dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (an-Nisa’: 65)

(5 ) Kami mengimani malaikat-malaikat Allah yang dimuliakan. Mereka tidak mendurhakai Allah dalam apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan kepada mereka. Mencintai mereka adalah bagian dari iman dan membenci mereka adalah bagian dari kekufuran.

(6) Kami mengimani bahwa al-Qur-an adalah kalam Allah Ta’ala dengan huruf-hurufnya dan makna-maknanya, dan bahwa ia adalah satu sifat di antara sifat-sifat Allah Ta’ala, bukan makhluk. Karena itu, ia wajib diagungkan, diikuti, dan diterapkan hukumnya.

👇

11 Kami mengimani bahwa adzab dan nikmat qubur adalah benar. Allah akan mengadzab siapa saja yang berhak mendapatkan adzab jika Dia menghendaki, namun Dia akan memaafkannya jika berkehendak lain. Dan kami mengimani pertanyaan Munkar dan Nakir, berdasarkan apa yang ditetapkan oleh khabar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bersama firman Allah Ta’ala: “Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan dunia dan di akhirat, dan Allah menyesatkan orang-orang yang zhalim. Dan Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.” (Ibrohim: 27)

12 Kami mengimani kebangkitan setelah kematian serta hari akhir. Kami mengimani diperlihatkannya amal dan para hamba di hadapan Allah ta’ala. Kami mengimani hari perhitungan (hisab), timbangan (mizan), telaga (hawdh), jembatan (shirath), dan bahwa surga itu benar dan neraka itu benar.

13 Kami mengimani tanda-tanda kiamat yang shahih diriwayatkan dari Nabi, dan bahwa fitnah (ujian) terbesar sejak Allah menciptakan Adam ‘alaihis salam sampai hari kiamat adalah fitnah al-Masih ad-Dajjal. Kami mengimani turunnya Isa ‘alaihis salam untuk menegakkan keadilan. Dan kami mengimani akan kembalinya Khilafah Rasyidah berdasarkan manhaj kenabian.

14 Kami mengimani bahwa Allah akan mengeluarkan sekelompok dari muwahhidin dari neraka dengan syafaat para pemberi syafaat, dan bahwa syafaat adalah hak bagi orang yang diberi izin oleh Allah dan Dia ridhai perkataannya.

15 Kami mengimani syafaat Nabi kami shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bahwa beliau memiliki kedudukan yang terpuji pada hari kiamat.

The automotive aftermarket service industry in Malaysia recorded a positive CAGR of ~% on the basis of revenue in between 2016 and 2021

The automotive aftermarket deals with oil and lubricants, batteries, tires, filters, starters and alternators, coatings and paint consumable...