Khamis, 30 Jun 2022

kapal induk itu bagaikan simbol kemapanan suatu militer negara.

https://id.quora.com/profile/Khairil-Ishari-Mysewan-1?ch=2&oid=1683082421&share=d005ac17&srid=hoOYtV&target_type=user

Seperti yang kita ketahui, kapal induk itu bagaikan simbol kemapanan suatu militer negara. US memiliki 11 kapal tersebut. Biayanya? Kurang lebih dikisaran 100–150 triliun rupiah. Ini pun murni biaya kapal induknya sendiri saja, belum lagi hal - hal lain macam pesawat tempurnya, biaya bahan bakar, hingga kapal - kapal pendamping lain yang harus setia menemani.

Belum lagi kru dari kapal induk itu jumlahnya banyak sekali, berapa? Setahu saya mampu mencapai 5000 kru atau bahkan lebih! Kebayang berapa biaya memberi makan orang sebanyak itu? Belum gaji dan santunannya loh.


Kemudian persoalan dana mentahnya, seingat saya porsi belanja Kemenhan dari APBN hanya sekitar 90–100 triliun. Membuatnya saja sudah tidak cukup uangnya, apalagi biaya maintenance serta manusianya? Masa mau ngutang ke Tiongkok atau Rusia? Bisa di demo tuh Istana Negara. Menurut saya sulit sih untuk Indonesia yang ingin memiliki kapal induk, namun bagi saya tidak perlu karena negara kita ini toh negara maritim.

Banyak kepulauan kecil dan juga pulau besar yang mungkin lebih bermanfaat untuk dikembangkan dan diperkuat sektor AU serta AL nya daripada membuat satu kapal yang harus keliling kesana kemari bakar uang dan bahan bakar.

The automotive aftermarket service industry in Malaysia recorded a positive CAGR of ~% on the basis of revenue in between 2016 and 2021

The automotive aftermarket deals with oil and lubricants, batteries, tires, filters, starters and alternators, coatings and paint consumable...